Powered By Blogger

Selasa, 21 Agustus 2018

3 TEMPAT WISATA DI SAMBAS WAJIB DIKUNJUNGI PAS HARI RAYA

Assalamualaikum....wr....wb.

Disini saya akan membagikan kepada teman teman informasi mengenai tempat wisata apa saja yg wajib teman teman kunjungi di Sambas apalagi pas hari liburan dan pada hari raya idul fitri dan idul adha.

Oke,tanpa basa basi lagi,Inilah  3 TEMPAT WISATA YANG ADA DI SAMBAS YANG WAJIB ANDA KUNJUNGI PAS HARI HARI HOLIDAY PADA SAAT INI.

1.TEMAJUK ISLANDHasil gambar untuk WISATA TEMAJUK




TEMAJUK merupakan desa yang berada di sebelah utara bagian barat pulau Kalimantan, hanya berjarak 4 kilometer dari Telok Melano, Malaysia. Desa ini secara administatif berada di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Desa ini memiliki garis pantai sangat panjang yakni sekitar 60 kilometer, terhampar sepanjang pesisir menuju Desa Temajuk yang kerap dikunjungi penyu untuk bertelur.
Untuk mencapai Desa Temajuk, perjalanan menggunakan sepeda motor dari Kota Singkawang, membutuhkan waktu tempuh sekitar 6 jam, dengan jarak tempuh sekitar 200 kilometer. Perjalanan dimulai dari Kota Singkawang menuju ke arah Sambas, kemudian ambil jalur yang menuju Kartiasa.
Setiba di Kartiasa, kita menyeberang sungai menggunakan feri tujuan Teluk Kalong dengan tarif Rp 5.000 per sepeda motor atau Rp 35.000 jika menggunakan mobil pribadi. Setiba di seberang, kita melanjutkan perjalanan menuju arah Paloh. Kondisi jalan masih bagus dan beraspal hingga Dusun Liku, mulai dari Dusun Liku hingga Dusun Setingga kondisi jalan aspal berlubang.
Beberapa warga Desa Temajuk sedang melintas dijembatan dermaga nelayan tradisional di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Selepas Dusun Setingga, kemudian melewati Dusun Merbau, lalu sampai di Sungai Sumpit. Demi menuju Dusun Ciremai, sekali lagi kita harus menyeberang sungai menggunakan perahu bangkong dengan tarif Rp 10.000 per sepeda motor dan Rp 100.000 per mobil pribadi.Dari Dusun Ciremai, perjalanan sudah tidak jauh lagi, jarak tempuh masih sekitar 50 kilometer. Namun dari sini perjalanan mulai sedikit terhambat, karena kondisi jalan yang sedang dalam proses perbaikan hingga Sungai Belacan.
Selepasnya jalan mulai agak sedikit baik, sudah mulai ada pengerasan jalan tanah selebar 6 meter sepanjang hingga Desa Temajuk. Sebelum adanya poyek pengerasan jalan menuju Desa Temajuk, kondisi jalan sangat susah untuk dilalui oleh kendaraan bermotor. Medan jalan berpasir gembur sepanjang Sungai Belacan hingga Dusun Camar Bulan menyulitkan warga dan pengunjung.
Pemandangan dusun Camar Bulan dari ujung dermaga di desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Penduduk sekitar biasanya menggunakan jalur tepi pantai yang hanya bisa dilewati pada saat air sedang surut. Teluk Atong Bahari, satu-satunya destinasi yang telah dikelola secara mandiri oleh Pak Atong, seorang penggiat pariwisata di Desa Temajuk.Pak Atong mulai merintis tanah miliknya yang berada di pesisir pantai sejak tahun 2010 tersebut untuk dijadikan sebagai tempat wisata. Di Teluk Atong Bahari, wisatawan tidak perlu khawatir untuk menginap, karena sudah tersedia penginapan yang memadai di sini, dan jika penginapan penuh, pengunjung bisa menginap di rumah warga.
Menurut Pak Atong, akhir-akhir ini makin ramai pengunjung datang ke Desa Temajuk. "Bahkan kemarin dari hari kedua sampai hari kesepuluh Lebaran tempat ini tidak pernah sepi. Saya sampai kewalahan melayani tamu yang datang," cerita pak Atong kepada Kompas.com, Jumat (30/8/2013) ketika berkunjung ke sana.
"Sayang sekarang sinyal komunikasi sedang susah, sejak tower mengalami gangguan beberapa bulan yang lalu, sampai sekarang masih belum ada perbaikan," kata Atong melanjutkan ceritanya.
Salah satu gugusan bebatuan yang menghampar dipantai Temajuk yang menjadi daya tarik minat wisatawan untuk berkunjung ke desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Sebelumnya memang ada sinyal telepon selular milik Telkomsel yang menjangkau tempat ini, namun sejak beberapa bulan yang lalu tidak berfungsi dan menyulitkan warga untuk berkomunikasi.Kondisi pantai yang masih alami, dengan pantai pasang surut yang eksotis, pasir putih yang terhampar luas, gugusan bebatuan granit yang indah, dan bebatuan granit berpadu batuan karang yang eksotis terhampar hingga Tanjung Datuk yang menjadi perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Pemandangan khas pantai yang memanjakan setiap mata yang berkunjung ke sana.
Anda juga bisa menikmati pemandangan bawah laut dengan menggunakan snorkel di Teluk Atong. Gugusan bebatuan granit dari yang kecil hingga yang sangat besar bisa anda jumpai di lokasi Batu Pipih, tidak jauh dari penginapan Teluk Atong.
Suasana senja di dermaga Camar Bulan yang menjadi salah satu favorti pengunjung untuk menikmati indahnya sunset desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Anda juga bisa menikmati suasana indahnya matahari terbenam di dermaga panjang yang ada di dusun Camar Bulan. “Saya sudah berusaha untuk mengajak warga di sini untuk berperan aktif mempromosikan wisata di sini, tapi masih belum ada yang tergerak,” ujar pria berusia 60 tahun ini.Sekarang dia berusaha untuk mempromosikan wisata kepada orang-orang yang datang, dengan harapan mereka bisa membawa cerita Temajuk ke luar sana.
"Banyak yang bilang tempat ini seperti surga, sepotong surga di ekor Kalimantan kata mereka. Saya sendiri sempat kaget mendengar mereka bilang seperti itu," kata Atong.

Dia berharap setidaknya dengan tingginya kunjungan orang ke Desa Temajuk bisa berdampak pada pembangunan di desa yang juga menjadi pilar tapal batas negara tersebut.

2.BORDER ARUK

 Hasil gambar untuk WISATA border aruk
 Travelling ke Kalimantan Barat, belum lengkap tanpa mengunjungi batas wilayah ujung Indonesia di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Perbatasan Aruk semakin populer sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun infrastruktur kawasan lintas batas negara.
Bahkan, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk kini menjadi salah satu border termegah yang ada di Kabupaten Sambas. Lantas, seperti apa kemegahan PLBN Terpadu Aruk?

Menuju PLBN Terpadu Aruk, dibutuhkan waktu jarak tempuh 1,5 jam dari Kabupaten Sambas. Jika menggunakan jalur darat dari Bandara Udara Supadio, maka akan membutuhkan sekitar 6-7 jam perjalanan. Jalan menuju ke PLBN Aruk nyaris mulus.
Seketika sampai di PLBN Aruk, Anda akan melihat portal megah. Aktivitas di sini baru dibuka pukul 06.00 pagi waktu Indonesia bagian tengah (WITA). Ketika tim MNC Travel dan media mulai memasuki zona PLBN Aruk, di sana terlihat monumen berbentuk tameng khas Dayak beserta ukirannya. Terdapat tulisan Aruk Indonesia berwarna merah putih.

Di area PLBN Aruk, ada beberapa fasilitas pelayanan yang sudah berjalan setahun, ada beberapa pos terbangun sebelum kendaraan dari arah Indonesia menuju Malaysia masuk. Pos itu terdiri atas pos karantina kesehatan, perikanan, dan pertanian.
Lalu, di dalam gedung PLBN juga terdapat pelayanan bea dan cukai, imigrasi, institusi kesehatan, dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Di antara satu dari tujuh pos perbatasan, PLBN Aruk merupakan pos lintas termegah yang dibangun pemerintah melalui Kementerian Pembangunan dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kepala Sub bidang Pengembangan Kawasan PLBN Aruk, Purworto membandingkan struktur bangunan PLBN yang lama dan yang baru. Dulu pada saat pos lintas menghubungkan Kuching, Malaysia-Indonesia ini hanyalah sebatas pos tanpa didukung penunjang fasilitas teknologi. Namun, sekarang teknologi semacam X-ray dan CCTV sudah tersedia.
Kini, PLBN Terpadu Aruk sudah menjalani pembangunan tahap kedua dengan luasan sekitar empat hektare yang ditargetkan selesai akhir Desember 2018. Pada tahap kedua, akan berdiri wisma Indonesia, kios untuk berdagang, tempat ibadah (masjid dan gereja), juga kawasan kuliner. Alokasi dana untuk pembangunan tahap II ini digelontorkan senilai Rp201 miliar dari anggaran negara.
"Mau dibangun 24 kios untuk menjual barang kering dan basah. Barang dagangannya berasal dari kita (Indonesia) dengan tujuan memperkenalkan khas Indonesia dalam tema Wonderful of Indonesia gitu. Jadi, adanya kios pasar untuk memikat warga Malaysia mampir ke kios tersebut, sehingga perekonomian kita mulai terdorong," kata Purworto di kantornya, Kamis 24 Mei 2018.

Sementara, wisma penginapan saat ini sedang diusulkan ke pemerintah pusat, sehingga wisatawan yang akan menyeberang ke Sarawak atau sebaliknya ke Kalimantan Barat. "Untuk wismanya sendiri sebenarnya untuk petugas ada di sini (PLBN). Wisma itu semacam hotel atau apartemen. Ada empat lantai rencananya, jumlah kamarnya 70 (unit). Kalau keinginan pribadi saya sebaiknya disewakan, apalagi di Sajingan Besar belum ada penginapan yang layak. Rencana ini sedang diusulkan, Pak Manto (Kepala PLBN Aruk) lagi ada di Jakarta sekarang bahas soal ini (wisma) juga," katanya.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, PLBN Terpadu Aruk yang telah beraktivitas selama setahun ini merupakan zona inti PLBN. Zona ini berada di atas lahan seluas 9,1 hektare dengan total luas bangunan 7.619 meter persegi dan biaya sebesar Rp131 miliar.
Bangunan berada pada zona inti meliputi Bangunan Utama PLBN, bangunan pemeriksaan, rumah pompa, bangunan gudang sita, car wash, check point, serta Hardscape dan Landscape Kawasan. Tempat ini diharapkan dapat melayani hingga 360 pelintas per hari sampai 2025.
Berbicara terkait pelintas yang melalui PLBN Terpadu Aruk, Kepala Pos Imigrasi PLBN Aruk Daryanto menuturkan, sejak PLBN tersebut dibangun megah, justru banyak pelintas yang lalu lalang keluar masuk Indonesia-Malaysia. "Ada 700 orang yang keluar dari Malaysia masuk ke Indonesia," ujar Daryanto.
Sebelum melewati pos imigrasi yang berada di dalam PLBN, para pelintas harus menuju ke bagian bea dan cukai. Di sana, para warga pelintas baik yang masuk ke Indonesia dari Malaysia maupun sebaliknya wajib mengisi sebuah formulir Custom Declaration (CD). Custom Declaration tersebut berisi sebuah pilihan barang yang dibawa para pelintas dari jalur perbatasan.

Dalam formulir tertulis aturan jumlah batasan barang yang boleh dibawa beserta larangannya. "Warga Indonesia yang dari Malaysia dan ingin masuk ke Indonesia lagi harus mengisi Custom Declaration, serahkan ke petugas, kemudian melalui x-ray. Barang yang dicegah minuman alkohol, tanaman, hewan, buah harus melalui karantina," ujar Kasubsi Hanggar Pabean dan Cukai 1 (KPPBC) tipe C Sintete, Maryadi di lokasi yang sama.
Selanjutnya, ada proses karantina yang merupakan bidang instansi dinas kesehatan. Peran karantina juga tak kalah pentingnya, apabila berhadapan dengan tanaman atau daging yang membawa virus penyakit. Begitu pula dengan pelintasnya sendiri, tak luput dari pemeriksaan.
Koordinator Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan PLBN Aruk, Daniel Ba'ka mengatakan, selama ini para pelintas antarkedua negara hingga sekarang belum ditemukan adanya kejadian pembawa virus penyakit. Mengapa demikian, karena Malaysia oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) masih berstatus aman dari virus penyakit.
"Selama ini tidak ada ditemukan virus. Kalaupun ada, dari WHO sudah memberitahukan ke kita dan mereka juga turun tangan langsung," kata Daniel.
Kendati berstatus aman, tetap saja para petugas kesehatan tersebut mendeteksi para pelintas menggunakan alat termometer infrared. "Yang ada sekarang ini rata-rata hanya konsultasi seperti sakit kencing manis, darah tinggi, asam urat kalau ke Malaysia," ujarnya.



3.WISATA PULAU HAJI SANI

 Hasil gambar untuk WISATA pulau haji sani

Wisata yang satu ini berada di Paloh Kabupaten Sambas nama tempat wisatanya HAJI SANI,entah kenapa diberi nama haji sani pasti mempunyai makna tertentu,langsung aja ke topik pembahasan nya ya kawan kawan.

SAMBAS adalah salah satu daerah yang disebut serambi mekah yang mana orang di sini mempunyai ciri khas yang tidak bisa di hilangkan yaitu keramahannya budi pekertiyang sangat menjadi keteguhan untuk kabupaten sambas.Sambas berada di ujungnya KALBAR  ekornya borneo,sambas memilikai banyak sekali wisata sejarah ,alam,bahkan budayanya.

Identitas disambas ini mempunyai garis pantai yang sangat luas dari pantai yang ada di Kalbar lainya seperti Singkawang,Bengkayang, dan sebagainya.Saya akan menceritakan pulau yanga ada di sambas yang baru baru ini lagi banyak diperbincangkan di sosmed.

Pulau Haji Sani adalah pulau yang sangat luas dan mempunyai alam yang sangat indah yang berada di Paloh,Kabupaten Sambas,berada dibibir pantai Paloh dengan jarak 15 menit menuju lokasinya denagn menyeberang dengan menggunakan perahu dengan biaya yg relatif murah yaitu seharga 50 ribu per orang.

Destinasi wisata ini menyungguhkan alam yg sangat alami dengan pantai yang luas dengan pohon pohon pinusnya yang hijau hijaunya.

Tidak heran banyak kaum muda banyak yang penasaran untuk datang kesana menyaksikan sunset yang begitu indah di pagi dan sore hari apalagi kita bisa langsung melihat penyu yang cantik naik ke bibir pulau untuk bertelur,sangat sangat meruse mun di lewatkan bagi peminat wisata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar